Profile Picture

Muhammad aziz

I am a passionate and dedicated student majoring in Informatics Engineering at the State Polytechnic of Lhokseumawe. I have a strong interest in Information Technology, especially in programming, software development, and understanding how systems work. I enjoy learning new technologies, solving problems through code, and continuously improving my skills. My goal is to become a reliable IT professional who can contribute to innovative projects and help create efficient digital solutions.

instalasi framework laravel untuk backend

04 Jul 2025

Instalasi Laravel dan Penjelasan Kegunaan

Laravel adalah framework PHP modern dan powerful yang digunakan untuk membangun aplikasi web berskala kecil hingga besar. Di bawah ini adalah panduan instalasi Laravel secara lengkap, mulai dari nol hingga siap dijalankan secara lokal, beserta penjelasan kegunaan setiap langkah.


Prasyarat Sistem

Sebelum memulai, pastikan perangkatmu sudah memiliki:


1️. Install Composer

Perintah:

Kunjungi dan ikuti petunjuk instalasi Composer:
https://getcomposer.org/download/

Kegunaan:
Composer adalah alat untuk mengelola dependensi/library PHP. Laravel membutuhkan Composer untuk mengunduh semua komponen framework dan dependensi proyeknya.


2️. Install Laravel Installer Secara Global

Perintah:

composer global require laravel/installer

Kegunaan:
Perintah ini menginstal Laravel Installer secara global di sistemmu. Dengan ini, kamu bisa membuat proyek Laravel baru dengan cepat menggunakan perintah laravel new nama-proyek dari terminal, tanpa harus mendownload manual.


3️. Tambahkan Laravel ke PATH (Jika Perintah Belum Terdeteksi)

Linux/macOS:

export PATH="$HOME/.composer/vendor/bin:$PATH"

Windows:
Tambahkan path berikut ke Environment Variables:

C:\Users\NamaUser\AppData\Roaming\Composer\vendor\bin

Kegunaan:
Menambahkan Laravel Installer ke PATH sistem memungkinkan kamu menjalankan perintah laravel dari terminal di direktori mana pun. Tanpa ini, terminal tidak akan mengenali perintah laravel.


4️. Buat Project Laravel Baru

Perintah (menggunakan installer):

laravel new nama-proyek

Atau alternatif:

composer create-project laravel/laravel nama-proyek

Kegunaan:
Langkah ini membuat direktori baru berisi struktur standar Laravel, termasuk folder app, routes, config, dan file konfigurasi penting. Laravel siap dikembangkan di folder ini.


5️. Masuk ke Direktori Project

Perintah:

cd nama-proyek

Kegunaan:
Perintah ini membawa kamu ke dalam folder proyek Laravel, agar kamu bisa menjalankan perintah seperti php artisan, membuka file kode, dan mengelola proyekmu langsung dari terminal.


6️. Jalankan Server Lokal Laravel

Perintah:

php artisan serve

Kegunaan:
Perintah ini menjalankan server development bawaan Laravel di http://localhost:8000. Sangat cocok untuk keperluan pengembangan dan testing tanpa perlu konfigurasi server Apache/Nginx.


7️. Atur File Konfigurasi Lingkungan (.env)

File yang diedit: .env

Contoh isi file:

APP_NAME=Laravel
APP_ENV=local
APP_KEY=base64:...
APP_DEBUG=true
APP_URL=http://localhost

DB_CONNECTION=mysql
DB_HOST=127.0.0.1
DB_PORT=3306
DB_DATABASE=laravel_db
DB_USERNAME=root
DB_PASSWORD=

Kegunaan:
File .env menyimpan konfigurasi penting proyek seperti koneksi database, mode debug, nama aplikasi, dan kunci enkripsi. Setiap environment (development, staging, production) dapat memiliki .env yang berbeda tanpa mengubah file kode utama.


Laravel berhasil diinstal dan dijalankan!
Setelah semua langkah di atas selesai, kamu bisa mulai membuat route, controller, model, dan fitur aplikasi web dengan Laravel 🎉

instalasi framework laravel untuk backend instalasi framework laravel untuk backend